Keamanan Tidak Terjamin, U2 dan Ed Sheeran Batal Konser

LOS ANGELES - Kondisi keamanan yang terjadi di St Louis berdampak terhadap batalnya konser Ed Sheeran dan U2. Akibat kondisi keamanan tidak memungkinkan, mereka akhirnya memutuskan untuk membatalkan konser pada akhir pekan kemarin.

Diberitakan Aceshowbiz, U2 seharusnya tampil di The Dome di America's Center, pada Sabtu (16/9/2017). Namun, karena tidak ada jaminan dari pihak keamanan setempat, mereka akhirnya memutuskan untuk membatalkan konser itu.

"Kami telah diberitahu oleh Departemen Kepolisian St. Louis bahwa mereka tidak berada dalam posisi untuk memberikan perlindungan standar bagi audiens kami seperti yang diharapkan untuk suatu acara seukuran ini," kata band tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Kami juga diberitahu bahwa personel keamanan kerumunan lokal tidak akan berkapasitas penuh," lanjut keterangan itu.

Mereka mengaku cukup kecewa dengan batalnya konser itu. Namun, dengan pertimbangan keamanan, mereka tidak bisa berbuat banyak untuk mewujudkan rencana itu.

"Mengingat informasi ini, kita tidak bisa dalam hati nurani yang baik akan mengurangi keamanan para penggemar kita dengan melanjutkan konser malam ini. Sama seperti kita menyesal harus membatalkan, kita merasa ini adalah satu-satunya tindakan yang dapat diterima di lingkungan saat ini," papar mereka.

Sementara itu, Ed Sheeran awalnya dijadwalkan untuk menggelar konser di Scottrade Center pada Minggu (17/9/2017) malam. Dengan pertimbangan yang sama, Ed juga akhirnya memutuskan untuk menunda rencana konsernya.

"Dengan amannya para penggemar menjadi perhatian sepenuhnya, dan setelah berkonsultasi dengan pejabat setempat, yang tidak dapat sepenuhnya berkomitmen untuk menyediakan dukungan polisi dan kota lainnya cukup memadai, kami merasa sangat menarik untuk dibatalkan pada acara malam hari Minggu," jelas dia.

Menyesal karena tidak bisa menyapa para penggemarnya, Ed berharap tahun depan bisa menemuinya mereka dengan jadwal konser baru. "Kami menyesal harus memutuskan keputusan ini, kami berharap dapat kembali ke St. Louis segera setelah Jadwal Ed akan memungkinkan pada 2018," jelas dia.

Sementara itu, ratusan orang menggelar demonstrasi pada Jumat (15/9'2017). Dalam aksi tersebut, sempat diwarnai dengan keributan, hingga polisi menembakkan gas air mata.